Jakarta, idtop Indonesia
—
Pengamat sepak bola Malaysia, Arnaz M. Khairul berpendapat tuduhan bahwa Indonesia melakukan sabotase terhadap hukuman FIFA kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) adalah sikap kekanak-kanakan.
Arnaz menyampaikan, dirinya bisa menerima tindakan negara lain melayangkan laporan kepada FIFA apabila ada bukti kesalahan yang dilakukan Malaysia.
“Menurut saya itu kekanak-kanakan. Bagi saya kalau Vietnam melaporkan itu hak mereka kalau memang mereka melihat ada kesalahan,” kata Arnaz di
Youtube Channel 10 Malaysia
.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Menurut saya FAM juga tak perlu membuang waktu untuk mencari pihak yang perlu disalahkan,” ia menambahkan.
Komentar Arnaz diamini oleh pengamat lainnya, Zakaria Abdul Rahum. Ia berpendapat, FAM hanya perlu mengakui kesalahan dan menempuh tindakan sesuai prosedur yang berlaku.
“Dalam olahraga apapun, termasuk di politik, ada waktu bantahan. Anda mau membantah? Oke lakukan, ini terjadi di mana saja.”
“Saya perlu beri apresiasi FAM dalam situasi ini karena mengaku kesalahan tanpa menunjuk satu pihak,” ucap Zakaria.
Hal senada disampaikan oleh Pekan Ramli, pengamat sepak bola Malaysia pula. Ia melihat diskursus tentang sanksi FIFA terhadap FAM sudah melebar jauh.
“Narasinya sudah ke arah lain, ini sudah ke arah saling menyalahkan, Indonesia dan Vietnam disalahkan. Politikus Malaysia juga menyalahkan.”
“Kita harus melakukan yang betul, kita tidak perlu takut. Kalau kita memang benar, semestinya kita tidak perlu takut dihukum. Kita harus tepikan sentimen itu,” ucapnya.
Sebelumnya, FIFA menghukum tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia denda 2.000 CHF (setara Rp41,8 juta) serta larangan bermain 12 bulan. Selain itu FIFA menjatuhi denda 350 ribu CHF (setara Rp7,3 miliar) untuk FAM.
FAM kemudian memberi pernyataan bahwa mereka mengaku salah dalam proses teknis terkait administrasi pemain naturalisasi. Hingga tenggat 10 hari untuk mengajukan banding akan hukuman dari FIFA yang diberikan FAM juga tak kunjung mengajukan banding pada Senin (6/10).
[Gambas:Video idtop]
(rhr/ikw/rhr)
Baca lagi: Sinopsis Hummingbird (Redemption), Bioskop Trans TV 23 Agustus 2025
Baca lagi: Hingga Agustus 2025, Kredit Konsumer BRI Bertumbuh Double Digit
Baca lagi: Sukabumi earthquake facts on weekends, not because of the Citarik Fault