
Jakarta, idtop Indonesia
—
Konsisten dan impresif jadi dua kata yang mewakili performa
Emil Audero
di awal musim ini. Status aset berharga kian tegas dengan sosok kiper
Timnas Indonesia
itu.
Audero membuktikan diri sebagai kiper level tinggi. Setelah mengakhiri masa peminjaman di Serie B dengan Palermo musim lalu, ia pindah ke Cremonese yang promosi ke Serie A.
Persaingan ketat posisi kiper di Como, klub pemilik Emil saat ini, jadi alasan kuat kiper 28 tahun itu memilih tambatan baru. Menit bermain adalah faktor logis bagi eks penjaga gawang Juventus dan Inter Milan itu untuk menjaga kualitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Emil mampu mengemban tanggungjawab itu dengan baik. Hanya cedera yang memaksa langkah kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat itu berhenti dalam empat pertandingan di Serie A.
Lima laga yang dilakoni Emil di Serie A pun berjalan manis. Kalau tidak menang, ya
clean sheet
. Ada tiga kemenangan yang ditorehkan dan dua laga imbang tanpa kebobolan.
Tercatat tiga
clean sheet
diperoleh Emil dalam lima laga Serie A. Dari jumlah itu, kiper berpostur 189 cm itu hanya kebobolan tiga kali.
Kembalinya Emil berlaga di bawah mistar dibayar dengan penampilan berkelas. Saat kembali tampil, kemenangan 2-0 didapatkan Cremonese atas Genoa.
Berdasarkan situs Fotmob, Emil nyaris selalu mendapat nilai di atas 7 dari lima laga. Hanya ada satu laga diberi ponten 6,9 ketika kebobolan dua kali kontra Sassuolo.
Lebih lanjut, ada total 24 tendangan plus sundulan yang diterima Emil dalam lima laga tersebut. Cuma tiga kali percobaan yang berbuah gol bagi lawan. Sehingga, Emil punya 21 kali penyelamatan dengan 88 persen tingkat kesuksesan.
Dengan statistik itu, Emil turut berperan membawa Cremonese bersaing di kasta tertinggi sepak bola Italia. Skuad La Cremo jadi tim promosi terbaik hingga pekan kesembilan Serie A.
Sementara ini, Emil dan kawan-kawan bertengger di peringkat kedelapan dengan 14 poin. Sedangkan tim promosi lain, Sassuolo ada di posisi ke-10 dan Pisa terseok-seok di urutan ke-17.
Konsistensi jadi tantangan Emil untuk mengerek tim ke posisi yang lebih tinggi. Selain itu, kualitas yang terjaga sekaligus bisa mempertahankan karier Emil di level tertinggi.
Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>
Emil sedang berada di usia matang. Di saat yang sama, warna-warni menghiasi karier profesionalnya dengan berpindah-pindah klub. Ke mana arah perjalanan Emil di masa depan?
Sejak pertama tembus ke tim utama Juventus pada 2015, sudah tujuh kali Emil pindah klub. Dari I Bianconeri, Emil mencicipi sederet kesebelasan seperti Venezia, Sampdoria, Inter Milan, Como, Palermo, dan kini Cremonese.
Tapi dari jumlah kepindahan itu, hanya dua kali Emil ditransfer secara permanen. Sampdoria berani memboyong Emil dengan mahar 20 juta euro pada 2019. Lalu Como membayar 6 juta euro pada 2024.
Nilai pasar Emil cenderung menurun. Berdasarkan situs Transfermarkt, saat ini ada di angka 3,2 juta euro atau Rp61,8 miliar. Bukan angka yang tinggi untuk posisi kiper di Serie A. Emil ada di peringkat ke-20 dalam konteks market value.
Satu hal yang jadi benang merah dalam karier Emil adalah yang bersangkutan tidak pernah berkarier di luar Italia. Benar bahwa anak dari Edy Mulyadi itu lahir di Indonesia, tapi sepak terjang kariernya dominan di Negeri Pisa.
Perlukah Emil keluar dari Liga Italia? Jika menit bermain alasannya, tentu perlu. Dengan usianya saat ini, proyeksi jadi kiper masih panjang. Kompetisi di negara Eropa lain bisa jadi pertimbangan.
Persoalannya, belum ada jejak yang jelas bahwa Emil pernah diincar klub di luar Italia. Sejarah mencatat pula, kiper yang besar dari Serie A tak begitu banyak yang berani keluar dari zona nyaman.
Dalam 10 tahun terakhir misalnya, kiper asal Italia yang abroad bisa dihitung jari. Contoh yang mencolok adalah Gianluigi Buffon, Guglielmo Vicario, dan Gianluigi Donnarumma.
Dengan level Emil saat ini, langkah yang logis bagi Emil jika ingin berpetualang adalah ke negara yang secara level setara. Namun jika mampu gemilang penampilannya, liga lain yang lebih bergengsi realistis pula.
Bagi Emil, dengan kapabilitasnya saat ini, masih sangat layak untuk tetap berada di Eropa. Tinggal bagaimana sang pemain mampu menjaga kondisinya tetap prima.
[Gambas:Video idtop]
Ke Mana Arah Karier Emil Audero di Masa Depan?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN:
1
2
Baca lagi: Praise Xi Jinping for Trump and Brazil’s Brutal Drug Raids
Baca lagi: Begini Cara Suzuki Olah Limbah Baterai Mobil Hybrid di Jepang
Baca lagi: Uya Kuya: Didn’t receive DPR salary and allowances since being deactivated


