Jakarta, idtop Indonesia
—
Mantan analis timnas Irak, Ali Al-Naimi meminta pelatih Irak Graham Arnold mewaspadai ‘jebakan’
Timnas Indonesia
di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Jeddah pada Minggu (12/10) dini hari WIB.
Menurut Al-Naimi, Irak jangan sampai menganggap sebelah mata Indonesia. Sebab menurutnya Indonesia bukan lawan yang bisa diremehkan.
Justru, Al Naimi menyebut bahwa pertandingan ini bisa menjadi ‘jebakan’ bagi Irak jika mereka tidak siap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al-Naimi menegaskan bahwa pelatih Irak Graham Arnold harus berhenti menganggap Indonesia sebagai tim yang kelelahan atau lemah.
“Graham Arnold harus menyadari betul bahwa tim Indonesia berbahaya dan tidak boleh diremehkan sama sekali. Ia juga harus mengesampingkan anggapan bahwa ia akan menghadapi tim yang kelelahan, karena Tim Merah Putih akan siap menghadapi Irak, karena beberapa alasan, termasuk kecepatan pemulihan pemain lawan,” kata Al Naimi dikutip dari
Winwin
.
“Mereka akan menerapkan pemulihan yang tepat agar dapat memungkinkan para pemain mereka mencapai tingkat kesiapan 80-90%, yang merupakan persentase yang baik,” ucap Al-Naimi menambahkan.
Al-Naimi juga memprediksi jika Patrick Kluivert bakal melakukan rotasi pemain dengan memasang pemain pengganti lawan Arab Saudi menjadi starter.
“Saya yakin pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, akan menerapkan prinsip rotasi, dengan memasukkan pemain pengganti dalam pertandingan melawan Arab Saudi, sehingga mereka akan masuk dalam susunan pemain inti melawan Irak,” kata Al-Naimi.
“Menurut pendapat pribadi saya, saya yakin para pemain Indonesia tidak akan mengalami kelelahan, terutama setelah menjalani sesi pendinginan dan pijat setelah pertandingan melawan Arab Saudi, dan mereka juga mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat dan protein sehat,” ucap Al-Naimi menambahkan.
Selain itu, Al-Naimi juga memperingatkan Irak untuk mewaspadai kecepatan pemain-pemain Indonesia yang berpotensi membuat kejutan.
“Tim Indonesia punya kemampuan untuk memberi kejutan. Mereka punya pemain-pemain cepat dan pemulihan fisik mereka juga cepat. Jadi, jangan anggap enteng,” kata Al-Naimi.
Al-Naimi menambahkan bahwa kondisi cuaca di Jeddah cukup mirip dengan Indonesia, yaitu panas dan lembap. Hal ini membuat para pemain Indonesia bisa lebih mudah beradaptasi daripada Irak.
“Berdasarkan pengamatan saya terhadap tim Indonesia, saya melihat bahwa atmosfer di Jeddah sangat mirip dengan Indonesia, dengan suhu dan kelembapan yang tinggi, sehingga para pemain tidak akan kesulitan beradaptasi. Namun, kelembapan tersebut mungkin sedikit memperlambat proses pemulihan,” ujar Al-Naimi.
“Secara umum, Arnold harus mewaspadai jebakan Indonesia, yang mungkin membuat pelatih berpikir timnya kelelahan di awal pertandingan, karena serangan mereka dapat menembus pertahanan kapan saja,” kata Al-Naimi menambahkan.
[Gambas:Video idtop]
(rhr/har)
Baca lagi: Hakim AS Blokir Rencana Trump Kirim Garda Nasional ke Oregon
Baca lagi: Kapolda Metro Jaya: ‘Starling’ Jadi Mata dan Telinga Polisi
Baca lagi: Signs that you lack calcium, from tingling to mental problems