
Jakarta, idtop Indonesia
—
Rekor horor yang dihindari selama 72 tahun, menghantui
Liverpool
saat tandang ke markas Eintracht Frankfurt di Liga Champions Eropa 2025/2026, Kamis (23/10) dini hari WIB.
The Reds baru menelan empat kekalahan beruntung. Kekalahan 1-2 dari Manchester United, membuat tim asal Merseyside, ini mengulang kisah kelam 11 November 2014.
Ketika itu Liverpool takluk dari Newcastle United, Real Madrid, Chelsea, dan Crystal Palace. Setelah itu, Liverpool bangkit dengan menumpas Stoke City di kandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, ada potensi tim asuhan Arne Slot ini takluk untuk kali kelima secara beruntun saat bentrok dengan Eintracht. Soliditas permainan Virgil van Dijk dan kawan-kawan saat ini membuka peluang rekor buruk itu tercipta.
Jika kalah dari Eintracht, Liverpool akan mengulang kisah 72 tahun silam. Pada 12 September 1953, Liverpool menelan lima kekalahan beruntun. Setelah itu, rapor horor ini tak pernah terulang lagi.
Lima kekalahan beruntun itu dimulai dari Bolton Wanderers pada 29 Agustus 1953, kemudian Newcastle United, Preston North End, Wolverhampton Wanderers, dan Tottenham Hotspur.
Akankah kisah kelam 72 tahun silam terulang? Pihak Liverpool menolak keras pengulangan sejarah pahit itu. Namun, situasi dan kondisi berkata sebaliknya.
Dalam empat laga terakhir, Liverpool tampil kurang garang. Mereka mendominasi permainan, tetapi terlalu terbuka, sangat mudah ditembus, dan begitu rentan dalam bertahan.
Kelemahan ini tentu saja akan dieksploitasi Eintracht. Tim asuhan Dino Toppmoller ini sangat ambisius. Kemenangan atas Liverpool akan menjadi sejarah manis bagi pemain.
Karena itu mentalitas Eropa Liverpool akan diuji. Situasi sulit yang menghampiri, selalu bisa diatasi begitu tampil dalam kompetisi kontinental. Ini medan magnetik Liverpool.
Oleh sebab itu Opta, lewat mesin superkomputer, menyebut probabilitas Liverpool menang atas Eintracht sebesar 56,3 persen. Prediksi kalah Liverpool hanya 21,8 persen.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Liverpool mungkin sedang dalam kesulitan, tetapi Eintracht Frankfurt juga terhimpit. Musim ini performa Robin Koch dan kawan-kawan kurang meyakinkan.
Dari total 10 pertandingan yang dilakoni, di semua ajang, gawang klub berjulukan The Eagles ini kebobolan 24 kali. Rinciannya, 18 kebobolan di Liga Jerman dan enam di Liga Champions.
Kendati demikian jumlah gol Eintracht lebih banyak. Sejauh ini 30 gol berhasil disarangkan. Ini pertanda bahwa lini depan Eintracht cukup menjanjikan; tajam.
Sejauh ini, dari 12 pertandingan di semua ajang, Liverpool sudah 17 kali kebobolan. Adapun jumlah gol yang dicetak adalah 21. Ini penurunan bagi Liverpool.
Dalam dua musim sebelumnya, jumlah gol yang disarangkan pemain Liverpool ke gawang lawan mencapai 30 gol. Pembelian jor-joran musim ini belum efektif untuk tim.
Hugo Ekitike, Will Wright, dan Alexander Isak, tiga striker yang baru didatangkan, belum memberikan kebahagiaan. Hanya Ekitike yang sudah menunjukkan tajinya.
Ekitike sudah mengoleksi lima gol di semua ajang, mengalahkan jumlah gol Mohamed Salah (3 gol). Adapun Isak baru mencetak satu gol, padahal dia didatangkan dengan banderol tinggi.
Dari kubu Eintracht, pemain tersubur sementara adalah Jonathan Burkardt dan Can Uzun. Keduanya sama-sama mencetak enam gol di semua ajang pada musim ini.
[Gambas:Photo idtop]
Bisakah barisan pertahanan Liverpool menghentikan penyerang Eintracht? Seharusnya bisa, tetapi tak ada jaminan. Barisan pertahanan Liverpool perlu tampil solid.
Karenanya Arne Slot dalam tekanan tingkat tinggi. Pelatih asal Belanda ini dituntut bisa mengembalikan mentalitas juara The Reds yang kini sedang mengawang-awang.
Sejarah mencatat, Liverpool tak pernah kalah dari Eintracht dalam ajang resmi. Satu kemenangan dan imbang dalam dua pertemuan akan coba diseimbangkan oleh Eintracht.
[Gambas:Video idtop]
Pertahanan Sama-sama Terlalu Rapuh
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN:
1
2
Baca lagi: AWS Cloud Service Down, Which Applications Are Affected?
Baca lagi: Trump Mendadak Batal Bertemu Putin: Buang-buang Waktu
Baca lagi: Daftar Top Skor Liga Champions: Rashford Ramaikan Persaingan



